--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Jika sepanjang bulan Ramadhan ini, kita belum kembali kepada Allah سبحانه وتعالى. Makanya, tanyalah diri, apakah dosa yang telah kita lakukan?"
(Tuan Guru Syeikh Nuruddin bin Marbu Al-Banjari حفظه الله تعالى)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hadhramaut diistimewakan dengan 4 hal :
1. Karena disana terdapat ziarah kepada Nabi Allah Hud 'alaihissalam.
2. Karena disana banyak terdapat ahlu bait (keturunan Nabi ﷺ)
3. Karena disana terdapat musim khorif yaitu musim antara panas dan dingin
4. Karena disana para penduduknya betul-betul menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai macam ibadah.
(Habib Segaf Baharun)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Al-Habib Salim Asy-syatri berkata :
“Siapa yang membaca wirid ini setelah sholat fardhu Subuh, tanpa merubah posisi duduk tawaruk (tahiyat akhir) sebanyak 4x dengan membaca :
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. إلها واحدا وربا شا هدا ونحن له مسلمون
"Asyhadu an laa ilaha illaAllah wahdahu la syarika lahu, Ilahan wahidan wa rabban syahidan wa nahnu lahu muslimun "
Fadhilah keutamaan :
Dengan izin Allah, Maka jembatan shirothal mustaqim yang panjangnya bisa ribuan tahun, di hari kiamat kelak akan dipendekkan oleh ALLAH SWT sehasta (sepanjang lengan orang dewasa), sehingga kita bisa melompat dengan mudah ke jannah (sorga) diseberangnya, bagi siapa saja yang istiqomah mengamalkannya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7 Wasiat Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepada Abu Dzar Al-Ghifari رضى الله عنه .
Dari Abu Dzar رضى الله عنه , ia berkata : “ Kekasihku (Rasulullah) صلى الله عليه وسلم berwasiat kepadaku dengan tujuh hal :
( Imam ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul-Kabîr - II/156, no. 1649 )
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
itu akan menarik perhatian orang lain kerana perilakunya yang terpuji. Kalau hatinya
kotor, maka perilaku orang itu bagaikan asap yang gelap. Sehingga budi pekertinya
selalu akan condong kepada keburukan."
( AL Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz )
(Sayyidina Ali bin Abi Thalib كرم الله وجهه )
Dari Abu Dzar رضى الله عنه , ia berkata : “ Kekasihku (Rasulullah) صلى الله عليه وسلم berwasiat kepadaku dengan tujuh hal :
- Supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka,
- Baginda memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku,
- Baginda memerintahkan agar aku menyambung silaturrahimku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku,
- Aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah),
- Aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit,
- Baginda berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan
- Baginda melarang aku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia.”
( Imam ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul-Kabîr - II/156, no. 1649 )
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Hati adalah seperti cermin. Ia akan mewujudkan apa saja yang tersimpan di dalam hati
seseorang. Jika hati seorang menyimpan perasaan yang bersih maka penampilan orangitu akan menarik perhatian orang lain kerana perilakunya yang terpuji. Kalau hatinya
kotor, maka perilaku orang itu bagaikan asap yang gelap. Sehingga budi pekertinya
selalu akan condong kepada keburukan."
( AL Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz )
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Sebaik-baik kehidupan adalah yang tidak menguasaimu dan tidak pula mengalihkan perhatianmu (dari mengingat Allah سبحانه وتعالی). "(Sayyidina Ali bin Abi Thalib كرم الله وجهه )



0 komentar:
Posting Komentar